Pengolahan Bakmi Meatless Pada Bakmi Ahoe Dalam Pengembangan Inovasi Kuliner Berbasis Nabati

Abstrak

Meatless adalah bahan pengganti daging rendah kalori yang berasal dari tumbuhan. “Daging” buatan ini mengandung serat yang tidak terdapat pada daging hewani, namun memiliki kadar protein dan kalori yang sebanding. Plant-based meat dirancang menyerupai daging hewan dari segi rasa, aroma, tekstur, hingga penampilan, sehingga menjadi alternatif yang realistis. Salah satu olahan yang digunakan Adalah bakmi, hidangan mie berkuah kaldu gurih yang populer di Indonesia, meskipun berasal dari Tiongkok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap "Bakmi Meatless pada Bakmi Ahoe", merumuskan resep standar, serta menganalisis kelayakan usahanya. Metode yang digunakan adalah research and development. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa produk disukai berdasarkan lima aspek: penampilan, aroma, warna, tekstur, dan rasa, dengan mayoritas panelis menyatakan suka hingga sangat suka. Formula terbaik diperoleh setelah tiga kali uji coba, dengan komposisi utama antara lain: tepung protein tinggi, jamur (tiram, champignon, shiitake, king oyster), sayuran, bumbu-bumbu alami, dan penguat rasa nabati. Analisis usaha menunjukkan HPP Rp7.466 per porsi, harga jual Rp20.000, titik impas di 315 porsi, target operating income Rp10.000.000 (1.315 porsi), dan net income 15% (1.491 porsi). Saran: rebus mie secukupnya agar tidak overcooked, perhatikan takaran ngohiong, dan pastikan ketebalan adonan serta keseimbangan bumbu tepat.

Kata kunci: Meatless, Bakmi, Pengolahan