Pengukuran Implementasi Perencanaan Business Model Canvas Berbasis Anggaran Pada Perusahaan Manufaktur

Penulis

  • rr yuli noor kusumawati UNY

Kata Kunci:

Perencanaan Bisnis, Business Model Canvas, Coct Structure, Revenue Stream, Anggaran

Abstrak

ABSTRAK

            Perencanaan bisnis bagian terpenting dalam mendirikan usaha maupun menata ulang bisnis yang perkembangannya memburuk. Perencanaan bisnis yang kurang/ buruk  merupakan urutan ketiga dari penyebab kegagalan bisnis.  Dalam perkembangannya perencanaan bisnis yang merupakan best practise adalah metode Business Model Canvas milik  Osterwalder dan Yves Pigneur (2011) karena merupakan perencanaan bisnis yang komprehensif menghubungkan setiap unit di dalam perusahaan dengan sembilan elemennya untuk menciptakan value di dalam maupun hubungan keluar perusahaan sehingga perusahaan mempunyai daya saing.

Permasalahannya Perencanaan Business Model Canvas sering dianggap sebagai strategi bisnis  yang masih bersifat kualitatif sehingga sulit  diukur pada saat diimplementasikan oleh perusahaan. Oleh karena itu di dalam kajian ini bertujuan untuk memberikan pendekatan berbasis penganggaran untuk mengukur  Implementasi Business Model Canvas.

Methode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang dalam implementasinya diformulasikan dan disimulasikan secara kuantitatif. Pendekatan ini muncul dengan pertimbangan Business Model Canvas mencakup  9 elemen yang terdiri dari 7 elemen non-keuangan  (Market Target, Customer Value Preposition, Channel, Customer Relationship, Key Activity, Key Resources, dan Key Partnership)    dan 2 elemen keuangan (cost structure dan revenue stream). Dua elemen keuangan ini merupakan komponen anggaran  yaitu pendapatan dan pengeluaran.

Anthony dan Govindarajan (2005), mendefinisikan anggaran sebagai sebuah rencana keuangan, biasanya mencakup periode satu tahun dan merupakan alat-alat untuk perencanaan jangka pendek dan pengendalian. Hansen dan Mowen (2004), anggaran merupakan suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasional. Henry Simamora (1999) merupakan “suatu rencana rinci yang memperlihatkan bagaimana sumber-sumber daya diharapkan akan diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu". Sehingga dapat dinyatakan bahwa anggaran merupakan suatu rencana keuangan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian apabila dikaitkan dengan Business Model Canvas elemen-elemen Non-Financial merupakan sumberdaya yang akan dipakai atau dikelola terlebih dahulu direncanakan ke dalam anggaran dan diukur satuannya yang dapat dihubungkan dengan satuan moneter baik dari sisi pengeluaran (cost structure) maupun dari sisi pendapatan (revenue strream). Pembuktian hubungan ini dengan studi literatur secara kualitatif sebagai alasan logis yang dapat dipertanggungjawabkan  secara  keilmuan.

 

Referensi

1. Anthony, R. N. dan V. Govindarajan. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen Jilid 2, Jakarta: Salemba Empat.

2. Hansen, D. R. dan M. M. Mowen. (2009). Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

3. Simamora, Henry. (1999).” Akuntansi Manajemen”, Salemba Empat, Jakarta.

4. Osterwalder and Yves Pigneur (2011) Designing Business Models and Similar Strategic Objects: The Contribution of IS, Journal of the

Assosiation for Information System

Unduhan

Diterbitkan

15-06-2025