Menuju Transparansi Desa: Prototipe Sistem Informasi Keterbukaan Desa (SIKD) berbasis Web

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi keterbukaan desa berbasis web sebagai solusi untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat di tujuh desa. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) dengan fokus pada desain sistem, pengumpulan data melalui wawancara dan survei, serta pengembangan sistem menggunakan teknologi web modern. Hasil survei menyatakan bahwa 85% responden menganggap pentingnya akses terhadap informasi desa yang transparan. 78% menginginkan informasi terkait anggaran desa, program pembangunan, dan keputusan desa dapat diakses dengan mudah melalui sebuah portal web. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa desa memerlukan akses mudah terhadap informasi anggaran, laporan kegiatan, dan peraturan desa.  Sistem yang dikembangkan mencakup fitur dashboard informasi, dokumen publik, layanan pengaduan, dan forum diskusi untuk memfasilitasi interaksi antara pemerintah desa dan masyarakat. Uji coba sistem menunjukkan respon positif dari pengguna terkait kegunaan dan fungsionalitasnya. Implementasi sistem di tujuh desa menghasilkan peningkatan signifikan dalam transparansi pengelolaan anggaran dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi tentang e-government dan sistem informasi desa, serta menawarkan panduan praktis bagi pemerintah desa dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan  melalui teknologi informasi dan komunikasi.  Penelitian ini berhasil mengembangkan sistem informasi keterbukaan desa berbasis web yang dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat di tujuh desa. Hasil uji coba dan implementasi menunjukkan bahwa sistem ini dapat memfasilitasi penyampaian informasi publik seperti anggaran desa, laporan kegiatan, dan peraturan desa secara lebih efisien dan efektif.  Pengembangan sistem informasi berbasis web merupakan solusi potensial untuk meningkatkan keterbukaan informasi di tingkat desa. Implementasi yang berhasil memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.