Kesesuaian Kurikulum dan Penilaian Kinerja Mahasiswa Magang Sebagai Penentu Employability Lulusan: Studi Kasus Pada Sekolah X
Kata Kunci:
kesesuaian kurikulum, keterserapan lulusan, kesiapan kerja, pengalaman magang, pendidikan tinggi VokasiAbstrak
Banyak perguruan tinggi vokasi yang menyusun kurikulum dengan CPL yang ambisius, namun belum banyak penelitian yang memverifikasi apakah lulusan benar-benar mencapai CPL tersebut dan bagaimana itu berkorelasi dengan kesiapan dan keterserapan kerja. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada Program Studi X. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah kurikulum kuliah di kampus, termasuk magang industri di luar kampus bagi mahasiswa Program Studi X, akan berpengaruh pada kesiapan performa kerja lulusan serta keterserapan lulusan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif PLS-SEM. Hasilnya adalah selama kuliah di kampus, tidak diperoleh hubungan antara kurikulum dan diterimanya mahasiswa bekerja di tempat magang setelah lulus. Pengalaman magang memiliki potensi kontribusi terhadap persepsi mahasiswa tentang kesesuaian kurikulum dengan dunia industri. Relasi dan jejaring sosial yang terbentuk selama magang sangat berperan dalam meningkatkan peluang mahasiswa untuk diterima bekerja di tempat magang tersebut. Sebaiknya Prodi X memperbaiki kurikulum di kampus, memperkuat soft skills dan networking magang untuk mahasiswa, serta pengembangan program magang yang lebih terstruktur.
Referensi
Billett, S., 2011. Vocational Education. Dordrecht: Springer Netherlands, 2011. doi: https://doi.org/10.1007/978-94-007-1954-5
Chin, W. W. 1998. The Partial Least Squares Approach to Structural Equation Modeling. California: Sage.
Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.
Dito, S.B., dan Pujiastuti, H. 2021. Dampak Revolusi Industri 4.0 Pada Sektor Pendidikan: Kajian Literatur Mengenai Digital Learning Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jurnal Sains dan Edukasi Sains. Vol.4 No.2. https://doi.org/10.24246/juses.v4i2p59-65
Ghozali, I. 2014. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 4. . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hair, J. F., Hult, G. T., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2022). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). California: Sage.
Harari, Y.N., 2018. 21 Lessons for the 21st Century. Random House.
Hartanto, C.F.B., Rusdarti, dan Abdurrahman, 2019. Makalah yang dipresentasikan di Seminar Nasional Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang
Manurung, E.M., Sugiharto, I. B. & Purwadi, Y.S., 2022. Digital Learning Process: Challenges for Specific Creativity. Electronic Journal of E-Learning. Vol.20 No.2. https://doi.org/10.34190/ejel.20.2.2107
Mulyana, D. 2018. Metodologi penelitian kualitatif: Paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. PT Remaja Rosdakarya
Porter, M. 1985. Competitive Advantage. The Free Press. New York.
Sekaran, U., & Bougie, R. 2012. Researh Method for Business: A Skill-Building Approach, seventh Edition. Chichester UK: John Wiley & Sons Ltd.
Sudira, P., 2016. TVET Abad XXI Filosofi, Teori, Konsep, dan Strategi Pembelajaran Vokasional, Yogyakarta: UNY Press
Suwardana, H., 2017. Revolusi Industri 4.0 Berbasis Revolusi Mental. Jati Unik, 1(2), 102-110
Watrianthos, R., et.al., 2022. Research on Vocational Education in Indonesia: A Bibliometric Analysis. Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional. Vol. 8 No.2. https://doi.org/10.24036/jtev.v8i2.117045
Yahya, M., 2018. Era Industri 4.0: Tantangan dan Peluang Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia. Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Makassar
Zoolingen, S.J., 2004. The Role of Key Qualifications in Transition from Vocational to Work