Preferensi Petani Mitra Okiagaru Agricoop Dalam Menerapkan Pupuk Organik Pada Komoditas Hortikultura Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik responden petani mitra Okiagaru Agricoop dalam menerapkan pupuk organik pada komoditas hortikultura di Kabupaten Cianjur dan menganalisis preferensi petani mitra Okiagaru Agricoop dalam menerapkan pupuk organik pada komoditas hortikultura di Kabupaten Cianjur. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kunatiatif dengan menggunakan analisis konjoin (conjoint analysis) yang bertujuan mengukur nilai kegunaan (utility value) dari kombinasi atribut produk yang berbeda dan mengukur tingkat kepentingan atribut untuk membantu mengetahui atribut yang paling diperhatikan oleh petani saat memilih pupuk. Atribut yang dianalisis meliputi harga, kualitas, efektivitas, dan kemudahan penggunaan. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi lapangan, mengumpulkan data menggunakan kuesioner, wawancara langsung, serta melakukan pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik petani mitra Okiagaru Agricoop mayoritas laki-laki berusia 31-40 tahun, pendidikan SD, pemilik lahan, memiliki luas lahan kurang dari 2000 m, pengalaman bertani lebih dari 10 tahun, dan memiliki pendapatan sebesar Rp1.000.000 - Rp3.000.000. Kombinasi level atribut yang menjadi preferensi petani dalam penggunaan pupuk organik adalah harga terjangkau, kualitas tinggi, efektivitas efektif, dan kemudahan dalam penggunaan, dan tingkat kepentingan atribut yang memiliki pengaruh dalam penggunaan, serta kesediaan petani untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk sangat tinggi, yakni 96,67%.
Kata kunci: preferensi petani; pupuk organik; analisis konjoin; limbah organik; hortikultura
Referensi
1. Purnama,D,P. (2022). Budidaya Tanaman Hortikultura Sebagai Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup. Jejak Pustaka. Yogyakarta
2. Roidah, I. S. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1(1), 30–42.
3. Sari, A. S., Nurliat, F., Bharata, W., Arsyad, A. W., & Hijrah, L. (2024). Pengolahan limbah organik untuk pembuatan pupuk kompos di Desa Kersik Kecamatan Marangkayu. DULANG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 1–10.
4. Sutrisno, E., Wardhana, I. W., Arief Budihardjo, M., Hadiwidodo, M., Silalahi, R. I., Thekelan, A. D., Batur, D., & Getasan, K. (2020). Program Pembuatan Pupuk Kompos Padat Limbah Kotoran Sapi dengan Metoda Fermentasi Menggunakaan EM4 dan Starbio di Dusun Thekelan Kabupaten Semarang (Vol. 2, Issue 1). http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati
5. Yetri, Y., Nur, I., & Hidayati, R. (2018). Produksi Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga. Jurnal Katalisator, 3(2), 77. https://doi.org/10.22216/jk.v3i2.2818
6. Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sampah Organik Rumah Tangga dengan Penambahan Bioaktivator EM 4 (Effective Microorganisms) (Vol. 5, Issue 2).
7. Miswar, D., Bernando, S., Prayoga, A., Ayu Wulandari, N., Eka Yasami, I., Mila Prambudiningtyas, D., Agung Laksono, K., & Albertine Hutauruk, G. (2021). Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Gedung Harapan, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan (Vol. 1).
8. Setiawati, D., & Elfarisna, D. (2021). “Membangun Sinergi antar Perguruan Tinggi dan Industri Pertanian dalam Rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka” Analisis Beberapa Hara Kompos Limbah Rumah Tangga sebagai Pupuk Organik. 5(1), 570.
9. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.
10. Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
11. Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
12. Hair, J. F., Wolfinbarger, M., Ortinau, D. J., & Bush, R. P. (2014). Essentials of Marketing Research (3rd ed.). McGraw-Hill Education.
13. Green, P. E., & Srinivasan, V. (1990). Conjoint Analysis in Marketing: New Developments With Implications for Research and Practice.
14. Wahono. (2019). Karakteristik Petani dan Tingkat Adopsi Inovasi Petani dalam Penerapan Teknologi ALSINTAN pada Budidaya Sawi (Brassica juncea L.) (Studi Kasus : Kelompok Tani Smart Harapan di Kelurahan Kampung Enam Kota Tarakan).
15. Astuti, L. T. W., Sembiring, B. B., & Perangin-angin, M. I. (2023). Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Petani terhadap Penerapan Rekomendasi Pemupukan untuk Keberlanjutan Usaha Kelapa Sawit di Kecamatan Babalan. Jurnal Penyuluhan, 19(02), 319–334. https://doi.org/10.25015/19202345324
16. Yusmel, M. R., Afrianto, E., & Fikriman. (2019). Faktor-Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Keberhasilan Produktivitas Petani Padi Sawah di Desa Seling Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. In Jurnal Agri Sains (Vol. 3, Issue 01). http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/JAS/index
17. Hadisuwito, S. (2012). Membuat Pupuk Kompos Cair. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
18. Setiyowati, T., Fatchiya, A., & Amanah, S. (2022). Pengaruh Karakteristik Petani terhadap Pengetahuan Inovasi Budidaya Cengkeh di Kabupaten Halmahera Timur. Jurnal Penyuluhan, 18(02), 208–218. https://doi.org/10.25015/18202239038
19. Yasin, A. A., Baruwadi, M. H., & Saleh, Y. (2024). Preferensi Petani Cabai Terhadap Penggunaan Pupuk Organik di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 1–11. https://doi.org/10.37046/agr.v0i0.18434
20. Wirdayani. (2023). Pengaruh Kualitas dan Harga Pupuk Organik Terhadap Hasil Panen Petani di Kabupaten Sidrap. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
21. Simatupang, R., Satmoko, S., & Gayatri, S. (2019). Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik pada Kelompok Tani Tranggulasi, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 3(1). https://doi.org/10.32585/ags.v3i1.557
22. Elfarisna, Suryati, Y., & Erlina Rahmayuni, dan. (2016). Kajian Penggunaan Pupuk Organik oleh Petani di Kabupaten Bogor (Study on Use of Organic Fertilizers by Farmers in The District Bogor).
23. Sari, R., & Nugroho, T. (2021). Persepsi Petani Terhadap Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 12(1), 45–52.
24. Wahyuni, S., Pramono, G., & Nurfadilah, R. (2020). Pemberdayaan Petani dalam Pengolahan Limbah Organik untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 6(1), 45–52.