Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Desa Wisata Maitara Akebay, Tidore Kepulauan

Penulis

  • Betly Taghulihi

Abstrak

Desa Wisata Maitara Akebay merupakan salah satu destinasi potensial di Kota Tidore Kepulauan yang menyimpan keunikan alam dan budaya lokal yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi, tantangan, dan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di desa tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan dukungan data simulatif berupa observasi, wawancara terstruktur, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi wisata utama Maitara Akebay meliputi keindahan alam pesisir, kekayaan budaya adat seperti ritual laut (tata ibo), dan produk ekonomi kreatif lokal. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya kapasitas sumber daya manusia, dan kurangnya promosi digital masih menjadi hambatan utama dalam pengembangan desa wisata. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pembangunan yang kontekstual, seperti optimalisasi promosi digital, pelatihan pariwisata berkelanjutan bagi masyarakat lokal, dan penguatan kemitraan multipihak. Penelitian ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat sebagai subjek utama dalam pengelolaan pariwisata melalui pendekatan community-based tourism. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata berkelanjutan di Desa Maitara Akebay harus mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi secara seimbang agar mampu menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal.

Kata Kunci: pariwisata berkelanjutan, desa wisata, pemberdayaan masyarakat, analisis SWOT, Maitara Akebay

Referensi

Brundtland Commission. (1987). Our Common Future: Report of the World Commission on Environment and Development. Oxford University Press.

Haryanto, J. T. (2020). Strategi Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Pariwisata dan Perhotelan, 6(2), 113–127.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2021). Pedoman Umum Desa Wisata. Jakarta: Kemenparekraf.

Open Data Maluku Utara. (2023). Statistik Pariwisata Kota Tidore Kepulauan 2022. Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara. Diakses dari https://opendata.malutprov.go.id

Scheyvens, R. (1999). Ecotourism and the empowerment of local communities. Tourism Management, 20(2), 245–249. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(98)00069-7

Suansri, P. (2003). Community Based Tourism Handbook. Responsible Ecological Social Tour-REST.

UNWTO (United Nations World Tourism Organization). (2022). Tourism and Sustainable Development Goals: Journey to 2030. Diakses dari https://www.unwto.org/sustainable-development

Wuryandani, W. (2018). Pengembangan Desa Wisata sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal di Indonesia Timur. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 13(1), 45–55.

Yulianingsih, E. (2019). Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 15(2), 147–156.

Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara. (2023). Provinsi Maluku Utara Dalam Angka 2023. Ternate: BPS.

Badan Pusat Statistik. (2023). Jumlah Kunjungan Wisatawan Menurut Provinsi dan Jenis (2022). Diakses dari https://bps.go.id

Unduhan

Diterbitkan

09-09-2025